Rabu, 09 Maret 2011

memaafkan adalah sikap yang paling mulia

Memaafkan adalah sikap yang paling mulia
Kita memahami, setiap manusia mencintai darah daging dan keturunannya. Allah SWT memberikan amanah kepada manusia. Di beri penerus berupa anak. Namun suatu hal yang perlu di ingat, anak itu adalah titipan ALLAH. Maka kita harus selalu siap bahwa suatu saat nanti mereka akan di ambil oleh yang menitipkan.
ALLAh SWT berfirman, “dan allah sesekali tidak akan menangguhkan kematiannya seseorang apabila dating waktu kematiannya. Dan allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS al-munafiqun: 11).
Di sini kita lihat, pentingnya menyadari bahwa kematian itu adalah takdir, yang oleh allah sudah di tentukan. Hanya, manusia tidak tau kapan dan dimanatakdir itu akan berlaku. Jangan pernah mempersoalkan mengapa kematian itu terjadi.
Mungkin perilaku rosulullah perlu kita teladani dalam hal ini, kita tau beliau adalah orang yang paling rendah hati dan lemah lembut, sehingga musuh pun takluk dengan sikap itu,
Betapa banyak musuh yang ingin membunuh rosullulah tetapi akhirnya mereka masuk agama islam karna perilaku rosulullah yang tidak pernah dendam, malah sebaliknya rosullulah mendoakan semua musuh-musuhnya.
Setelah peristiwa fathul makkah, dimana para kafirin quraish gemetar mengira rosulullah akan menghukum mati mereka, tetapi apa yang beliau lakukan? Rosulullah malah membebaskan para musuh-musuh islam tersebut. Para kafirin ini bersyukur  dan tidak menyangka akan mendapatkan perlakuan tersebut.
Lalu allah akan memberikan kebaikan dan tuntunan untuk tidak lagi mengulangi kekerasan dan kekejaman tersebut.
Mungkin sikap rosullulah bisa kita aplikasikan dalam persoalan-persoalan di dalam kehidupan kita. Sikap yang paling mulia adalah memaafkan, dan berdoa agar mereka diberikan ampunan oleh allah SWT atas apa yang mereka lakukan kepada kita.
Kita menyadari, berat untuk melakukannya. Tapi itulah tuntunan agama kita : dengan memaafkan kita dapat menatap hari esok tanpa beban, bukan kah kita semua akan kembali kepadanya dan masing-masing orang akan diminta pertanggung jawabannya?
Insya ALLAh kita akan menjadi mukhlisin, hamba yang ikhlas.. amieen…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar