Orang Betawi Bukan Hanya Tukang Buah. Akselerasi Mereka Sejak Gurbernur Ali Sadikin Sampai Sekarang, Sangat Cepat.
Jakarta tempo dulu (betawi) |
Semua Budaya Betawi Di Pengaruhi Oleh Islam. Hal IniLah Yang Di Pertanyakan Oleh Lance Castle, Yang Melahirkan Teori Siapakah Orang Betawi, Dan Kapan Muncul Orang Betawi. Lance Castle Adalah Ahli Demografi Sejarah Dari Australia. Dia Bilang Orang Betawi Berasal Dari Indonesia Timur Yang Mayoritas Bukan Islam, Tapi Faktanya Betawi Di Dominasi Oleh Islam. Lance Melakukan Identifikasi Dengan Melakukan Pendekatan Demografi Sejarah, Catatan Colonial, Dan Sensus Yang Mundur Kebelakang. Semua Catatan Dia Pelajari, Dan Kemudian Dia Membangun Hipotesis Tersebut.
Dalam Mejawab Lance Castle, Saya Mengemukakan Teori Bahwa Etnis Betawi Berasal Dari Melayu, Baru Selanjutnya Diberi Warna Lain Seperti Arab , Tionghoa, Bali, Belanda Dan Yang Lainya, Tapi Pada Intinya Melayu Adalah Islam. Kalau Tidak, Ya Bukan Melayu. Begitu Juga Betawi, Apalagi Akhir-Akhir Ini Identitas Betawi Semakin Kental Hal Ini Bisa Di Lihat Dengan Perkembangan Pemahaman Keagamaan Masyarakat Betawi, Pertumbuhan Masjid Dan Madrasah.
Percampuran Etnis
Kalau Dibilang Masyarakat Betawi Dulu Tidak Punya Agama Tidaklah Tepat. Dulu Mereka Dibawah Kekuasaan Karajaan Padjajaran, Yang Beragama Hindu. Lalu Diganti Oleh Pangeran Jayakarta Yang Masuk Islam, Baru Kemudian Masuk Belanda, Dan Yang Lainya, Disini Terjadi Berbagai Macam Pecampuran Etnis Yang Membentuk Etnis Baru, Dimana Unsur Baru Pembentukannya Didominasi Oleh Islam.
Itulah Betawi .
Tentang Kata Betawi Itu Sendiri, Ada Empat Teori Yang Berkembang. Saya Lebih Percaya Nama Betawi Berasal Dari Kata Batavia. Karena Lidah Local Tidak Begitu Nyaman Mengucapkannya, Jadilah Betawi. Teori Lain Mengatakan Merujuk Pada Kata Fatawi, Ketika Pangeran Jayakarta Memberikan Fatwa. Kata Fatawi Tersebut Lalu Menjadi Betawi. Mungkin, Dari Segi Bunyi Lebih Mendekati, Tapi Kalau Kita Lihat Dari Urutan Sejarah Ternyata Tidak Cocok.
basecamp RISMA |
Tinjauan Hanya Kulit Luarnya, Dan Respondenya Hanya Tukang Buah, Atau Penjaul Tukang Kerak Telor. Itu Tinjauan Yang Salah. Kalau Betul-Betul Mau Masuk Kedalam Kehidupan Etnis Betawi, Kita Tidak Akan Salah Menilai.
Jika Kita Melihat Akselerasi Masyarakat Betawi Sejak Jaman Gurbernur Ali Sadikin Sampai Sekaran, Sangat Cepat, Sangat Luar Biasa Kalau Digambarkan Grafiknya, Meningkat Tinggi. Mereka Mulai Bersuara Memperlihatkan Identitasnya. Hal Ini Juga Bias Dilihat Dengan Banyak Berdirinya Organisasi Kemasyarakatan Betawi, Lalu Organisasi Kepemudaan, Kemahasiswaan, Dan Majlis Taklim..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar