Jumat, 25 November 2011

Doa Tahun Baru Islam

Doa Akhir Tahun

Bacalah doa ini tiga kali saat menjelang akhir tahun baru Islam, bisa dilakukan sesudah ashar atau sebelum maghrib pada tanggal 29 atau 30 Dzulhijah. Dengan doa ini kita memohon ketika kita akan mengakhiri perjalanan tahun yang akan ditinggalkan ini akan mendapatkan ampunan dari Allah Swt. atas perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh-Nya, dan apabila dalam tahun yang akan ditinggalkannya itu ada perbuatan-perbuatan yang diridhai oleh Allah Swt yang kita kerjakan, maka mohonlah agar amal shaleh tersebut diterima oleh Allah Swt.


Bismillaahir-rahmaanir-rahiim
Wa shallallaahu 'ala sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.
Allaahumma maa 'amiltu fi haadzihis-sanati mimmaa nahaitani 'anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta 'alayya ba'da qudratika 'alaa uquubati wa da'autani ilattaubati minhu ba'da jur'ati alaa ma'siyatika fa inni astaghfiruka fagfirlii wa maa 'amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa'adtani 'alaihits-tsawaaba fas'alukallahumma yaa kariimu yaa dzal-jalaali wal ikram an tataqabbalahuu minni wa laa taqtha' rajaai minka yaa karim, wa sallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa 'alaa 'aalihii wa sahbihii wa sallam

Artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW,beserta para keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang kami belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau telah mengajak saya untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat. Karena itu ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu.
Segala apa yang telah saya kerjakan, selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan, semoga berkenan menerima amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah.
Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad, Nabi yang Ummi dan ke atas keluarga dan sahabatnya.



======================================


Doa Awal Tahun

Bacalah doa ini tiga kali saat kita memasuki tanggal 1 Muharam. Bisa dilakukan selepas maghrib atau pun sesudahnya. Dengan doa ini kita sebagai Mu'min memohon kepada Allah Swt. agar dalam memasuki tahun baru ini kita dapat meningkatkan amal kebajikan dan ketaqwaan.


Bismillaahir-rahmaanir-rahiim
Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa 'aalihi wa shahbihii wa sallam.
Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa 'alaa fadhlikal-'azhimi wujuudikal-mu'awwali, wa haadza 'aamun jadidun qad aqbala ilaina nas'alukal 'ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa'ihi wa junuudihi wal'auna 'alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu'i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni
ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu 'alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'alaa 'aalihi wa shahbihii wa sallam

Artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.
Ya Allah Engkaulah Yang Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung.
Dan ini tahun baru benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan,agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, Nabi yang ummi dan ke atas para keluarga dan sahabatnya.


ADAB TIDUR DAN BANGUN (2)


5. Jangan Tidur Telungkup

Larangan ini dikatakan sesuai dengan hadits abi zaar radiyallahu 'anha dia berkata :

"Rasulullah sallallahu alaihi wasalam menghampiriku sementara aku sedang tidur terlungkup, ia kemudian membangunkan aku seraya berkata : wahai junaidab, sesungguhnya tidur seperti ini (terlungkup) adalah tidurnya penghuni neraka"

H.R. Ibnu Majah dan Disahihkan oleh al-albani




6. Jangan Tidur Dirumah Yang Tidak Beratap

Hal ini sesuai dengan hadits ali bin syaiban bahwa Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam bersabda :

"Barang siapa yang tidur apa (tinggal) di rumahnya yang tidak beratap maka ia telah terbebas (tidak ada) jaminan keamanan"

H.R Al-Bukhari dalam kitab adab al mufrad dan dishahihkan oleh al albani





7. Tutup Pintu, Padamkan Api, Dan Matikan Lampu Sebelum Tidur

Sesuai dengan hadits jabir radiyallahu 'anha bahwa Rasulullah Salallahu 'allaihi wasalam bersabda :

"Matikan lampu diwaktu malam jika hendak tidur, tutuplah pintu, baringkan tempat minum, tutuplah makanan dan minuman"

H.R. Muttafaq 'alaih




8. Baca Ayat Kursi, Penutup Surah Al Baqarah Dan Surah Al Ikhlas

firman allah subhanahu waa ta'ala :

 اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ 
  الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
  
“Allah, tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yan hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak ngantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada dilangit dan dibumi. Tiada yan dapat member syafa’at disisi allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang ada dihadapan mereka dan dibelakan mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu allah melainkan apa yang dikhendaki-Nya. Kekuasaan allah meliputi langit dan bumi. Dan allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan allah maha tinggi lagi maha besar”
QS. Al-Baqarah, 255
======================

لِّلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَإِن تُبْدُوا مَا فِي أَنفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُم بِهِ اللَّهُ ۖ فَيَغْفِرُ لِمَن يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَن يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“ kepunyaan allah-lah segala apa yang ada dilangit dan apa yang ada dibumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatan kamu itu. Maka allah mengampuni siapa yang dikhendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikhendaki-Nya; dan allah maha kuasa atas segala sesuatu.”
QS.Al-baqarah, 284
 ======================

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
 “rasul yang telah beriman kepada al-Qur’an yang diturunkan kepada tuhanya, demikan pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya.(mereka mengatakan ):” kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “kami dengar dan kami taat.” (mereka berdoa): “ampunilah kami ya tuhan kami dan kepada engkaulah kami kembali.”
QS.Al-Baqarah, 285
  ======================

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ 
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
QS.Al-Baqarah, 286
  ======================

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ * اللَّهُ الصَّمَدُ * لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ 
 * وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa.Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".





9. Membaca Dzikir Dan Doa Sesuai Sunah
baca doa ini sebanyak tiga kali. Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasalam Bersabda :

اللهم قني إذا بك يو م تبعث عبا د ك
"allahumma qinai adzaa baka yauma tab'atsu 'ibaa daka"
"ya allah hindari aku dari azab-Mu pada hari dimana dibangkitkan semua hamba-Mu" 
H.R. Abu Daud Dan Dishahihkan Oleh Al-Albani

ب سمك اللهم أموت وأحيا
"bismika allahumma amuwtu wa ahyaa"
"dengan menyebut nama-Mu aku mati dan aku hidup"
H.R. Al-Bukhari

Selasa, 22 November 2011

ADAB TIDUR DAN BANGUN (1)

1. Mahasabatun Nafsi (introspeksi diri ) Sebelum Tidur.

       Sangat di anjurkan bagi setiap muslim untuk mengintrospeksi diri menjelang tidur atas apa yang dilakukan selama menjalankan akhtifitas di siang hari. apabila ia mendapat kebaikan maka ucapkan lah alhamdulillah. apabila sebaliknya, maka ucapkanlah astagfirullah (mohon ampunan kepada allah subhanahu waa ta'ala) dan segeralah untuk bertaubat. ALLAH subhanahu waa ta'ala berfirman :

" jikalau mereka sungguh-sungguh redha dengan apa yang diberikan ALLAH dan  RASUL-Nya kepada mereka, dan berkata: "cukuplah ALLAH bagi kami, ALLAH akan memberikan sebagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) RASUL-Nya, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada ALLAH,"
( tentulah yang demikian itu lebih baik dari mereka )".
QS - at taubah, 59




2. Tidur Lebih Awal

hal itu sesuai dengan hadis 'Aisyah radiyallahu 'anha :

"bahwa Rasulullah salallahu 'alaihi wasallam tidur di awal malam dan bangun di akhirnya, selanjutnya ia menunaikan sholat"
H.R. Muttafaq 'alaihi




3. Dianjurkan Untuk BerWudhu' Sebelum tidur dan berbaring disisi kanan badan

Hal ini sesuai dengan hadits Barra' bin azib Radiyallahu 'anha dia berkata :

"Rasulullah salallahu 'alaihi wasalam bersabda :
"jika kamu kendak menuju kepembaringanmu(tidur), maka Berwudhulah terlebih dahulu seperti wuhdu' kamu sholat, kemudian berbaringlah kesisi kanan badan"

Dan tidak menjadi masalah jika berbaring disisi kiri badan seperti kamu berbaring disisi kanan





4. Dianjurkan Sebelum Berbaring Untuk Mengangkat Kain Tempat Tidur

Hal ini sesuai dengan hadis abu hurairah radiyallahu 'anha bahwa Rasulullah Salallahu alaihi wasalam bersabda :

"Apabila  salah  seorang diantara kamu hendak tidur maka angkatlah kain(sprei) tempat tidur dari lapisan dalam kainya, sesungguhnya ia tidak tau apa yang ada didalamnya. dalam riwayat dilakukan tiga kali."
 H.R. Muttafaq 'alaihi

Kamis, 17 November 2011

biografi, nasab habib hasan bin ja`far assegaf dan Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa

biografi habib hasan bin ja`far assegaf
Habib Hasan bin Ja’far Assegaf lahir di bogor tahun 1977, di tengah-tengah wilayah para ulama besar termasuk almarhum kakek beliau Al Imam Al Qutub Al Habib Abdullah bin Muhsin Alatas sebagai pemimpin para wali dizamannya. Silsilah beliau menyambung dari ibundanya, yaitu Syarifah Fatmah binti Hasan bin Muhsin bin Abdullah Alatas.

1. Silsilah :

Al Habib Hasan bin Ja’far bin Umar bin Ja’far bin Syekh bin Abdullah bin Seggaf bin Ahmad bin Abdullah bin Alwi bin Abdullah bin Ahmad bin Adurrahman Seggaf bin Ahmad Syarif bin Abdurrahman bin Alwi bin Ahmad bin Alwi bin Syekhul Kabir Abdurrahman Assegaf bin Muhammad Maula Dawileh bin Ali bin Alwi Al Ghuyur bin Al Faqihil Muqaddam Muhammad bin Ali bin Muhammad Shohibul Mirbath bin Ali Kholi Qosam bin Aliw bin Muhammad bin alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al Muhajir bin Isa bin Muhammad An Naqib bin Ali Al Uraidhi bin Ja’far sodiq bin Muhammad Al Baqir bin Ali Zaenal Abidin bin Al Imam Husein Assibit bin Imam Ali KWH bin Fatimah Al Batul Binti Nabi Muhammad SAW

2. Pendidikan
Beliau belajar dengan para habaib dan ulama, diantaranya :
Al Imam Al Hafidz Al Musnid Al Habib Abdullah bin Abdul qadir Bilfaqih dan putera-putera beliau : Habib Abdul qadir bilfaqih, Habib Muhammad bilfaqih, Habib Abdurrahman bilfaqih ( Pondok pesantren Daarul Hadits Al Faqihiyyah, Malang ).
• Syekh Abdullah Abdun, Daruttauhid malang
• Syekh Umar Bafadhol, Surabaya
• Al Imam Al Arif billah Al Habib Abdurrahman bin Ahmad bin Abdul qadir Assegaf dan putera-putera beliau diantaranya Al Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf (Yayasan Ats-Tsaqofah Al Islamiyyah ).
• Al Habib Muhammad Anis bin Alwi Al Habsyi (selaku yang mengijazahkan maulid simtudduror).
• Al Habib Abdullah bin Husein syami Alatas dikediaman beliau R.a.
• Al Habib Abubakar bin Hasan Alatas, Martapura.
• KH. Dimyati, Banten.
• KH. Mama Satibi dan putera beliau, Cianjur.
• KH. Buya Yahya, Bandung
• Muallim Sholeh, Bogor.
Dan masih banyak lagi para ulama lainnya.

3. Dakwah Beliau
Dakwah beliau menjunjung tinggi Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW. Mengajak para pemuda pemudi, orang-orang tua maupun anak kecil berdzikir dan bersholawat yang dimulai dari :
• Kota bogor
• Sukabumi
• Bandung
• Jakarta dan sekitarnya.

4. Tujuan Dakwah
Mengikuti kakek moyang beliau sampai kejunjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Dan mengajak para muslimin dan muslimat :
• Membaca Al-Qur’an.
• Membaca Ratib Al-Atas dan Ratib Al-Haddad
• Mengenalkan salaf sholihin dengan berziarah kepada para wali Allah ketempat orang-orang sholeh.
• Membesarkan nama Rasulullah dengan pembacaan maulid

Harapan
Bersabda Nabi Muhammad SAW : “ Seorang bersama yang dicintainya “, harapan beliau agar diakui oleh Rasulullah SAW dan datuk-datuknya. Semoga semua ummat Rasulullah SAW mendapat ridho Allah dan syafaat Rasulullah SAW, kelak nanti dihari kiamat masuk surga bersama Nabi Muhammad SAW.
Bersabda Nabi Muhammad SAW : “ Apabila telah tersebar perzinahan, perjudian, permabukan, anak durhaka kepada orang tua, istri durhaka kepada suami dan banyaknya yang makan riba maka masuklah kalian kejalan keluargaku, selamatlah kalian dari malapetaka (Riwayat Abu Daud).

>>>baca selengkapnya di  ponpes alhidayah

Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa

Berikut ini adalah biografi dari HABIB MUNZIR BIN FUAD AL-MUSAWA yang dijelaskan oleh beliau.
"Ayah saya bernama Fuad Abdurrahman Almusawa, yang lahir di Palembang, Sumatera selatan, dibesarkan di Makkah Al mukarramah, dan kemudian mengambil gelar sarjana di Newyork University, di bidang Jurnalistik, yang kemudian kembali ke Indonesia dan berkecimpung di bidang jurnalis, sebagai wartawan luar negeri, di harian Berita Yudha, yang kemudian di harian Berita Buana, beliau menjadi wartawan luar negeri selama kurang lebih empat puluh tahun, pada tahun 1996 beliau wafat dan dimakamkan di Cipanas cianjur jawa barat."

Nama saya Munzir bin Fuad bin Abdurrahman Almusawa, saya dilahirkan di Cipanas Cianjur Jawa barat, pada hari jum'at 23 februari 1973, bertepatan 19 Muharram 1393 H, setelah saya menyelesaikan sekolah menengah atas, saya mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma'had Assaqafah Al Habib Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan, lalu mengambil kursus bhs.Arab di LPBA Assalafy Jakarta timur, lalu memperdalam lagi Ilmu Syari?ah Islamiyah di Ma'had Al Khairat, Bekasi Timur, kemudian saya meneruskan untuk lebih mendalami Syari'ah ke Ma'had Darul Musthafa, Tarim Hadhramaut Yaman, selama empat tahun, disana saya mendalami Ilmu Fiqh, Ilmu tafsir Al Qur'an, Ilmu hadits, Ilmu sejarah, Ilmu tauhid, Ilmu tasawuf, mahabbaturrasul saw, Ilmu dakwah, dan ilmu ilmu syariah lainnya.

silsilah :
Munzir bin Fuad bin Abdurrahman bin Ali bin Abdurrahman bin Ali bin Aqil bin Ahmad bin Abdurrahman bin Umar bin Abdurrahman bin Sulaiman bin Yaasin bin Ahmad Almusawa bin Muhammad Muqallaf bin Ahmad bin Abubakar Assakran bin Abdurrahman Assegaf bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali bin Alwi Alghayur bin Muhammad Faqihil Muqaddam bin Ali bin Muhammad Shahib Marbath bin Ali Khali' Qasim bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Almuhajir bin Isa Arrumiy bin Muhammad Annaqibm Ali Al Uraidhiy bin Jakfar Asshadiq bin Muhammad Albaqir bin ALi Zainal Abidin bin Husein Dari Fathimah Azahra Putri Rasul saw.
Saya kembali ke Indonesia pada tahun 1998, dan mulai berdakwah, dengan mengunjungi rumah rumah, duduk dan bercengkerama dg mereka, memberi mereka jalan keluar dalam segala permasalahan, lalu atas permintaan mereka maka mulailah saya membuka majlis, jumlah hadirin sekitar enam orang, saya terus berdakwah dengan meyebarkan kelembutan Allah swt, yang membuat hati pendengar sejuk, saya tidak mencampuri urusan politik, dan selalu mengajarkan tujuan utama kita diciptakan adalah untuk beribadah kpd Allah swt, bukan berarti harus duduk berdzikir sehari penuh tanpa bekerja dll, tapi justru mewarnai semua gerak gerik kita dg kehidupan yang Nabawiy, kalau dia ahli politik, maka ia ahli politik yang Nabawiy, kalau konglomerat, maka dia konglomerat yang Nabawiy, pejabat yang Nabawiy, pedagang yang Nabawiy, petani yang Nabawiy, betapa indahnya keadaan ummat apabila seluruh lapisan masyarakat adalah terwarnai dengan kenabawian, sehingga antara golongan miskin, golongan kaya, partai politik, pejabat pemerintahan terjalin persatuan dalam kenabawiyan, inilah Dakwah Nabi Muhammad saw yang hakiki, masing masing dg kesibukannya tapi hati mereka bergabung dg satu kemuliaan, inilah tujuan Nabi saw diutus, untuk membawa rahmat bagi sekalian alam.
>>>baca selengkapnya di alkisah online

  reverensi : 

Minggu, 13 November 2011

DOA HENDAK TIDUR DAN KETERANGANNYA

doa mohon penjagaan allah ketika tidur


اللهم قني عذابك يوم تبعتس ابعدك

allohumma qinii 'adzaabaka yauma tab'atsu ibaadak

ya ALLAH, lindungilah aku dari azab-Mu pada hari kau bangkitkan hamba-hamba-Mu.

===========================================================================
doa hendak tidur
بسمك اللهم أحياء و بسمك أموت

bismikallohumma ahyaa wa bismika amuut

dengan menyebut nama ALLAH aku hidup dan dengan menyebut nama-Mu ALLAH aku mati.

keterangan:
rasulullah menuntunkan beberapa adab, dzikir, dan doa sebelum tidur, antara lain :
a. berwudhu

b. membuka dan merapatkan kedua telapak tangannya kemudian meniupkan dan membaca surat al-ikhlas (qulhuwallahu ahad), al-falaq (qul a'uudzubirabbil falaq) dan surat an-naas (qul a'uudzubirabbin naas). kemudian dengan kedua telapak tangannya, diusapkan keseluruh tubuh yang mungkin diusap, dari mulai kepala dan muka. rangkaian amaliyah ini dilakukan sebanyak 3 kali. (hadits shahih riwayat bukhari muslim dari aisyah)
- baca al - ikhlas 3 kali kemudian diusapkan di daerah kepala
- baca al - falaq 3 kali kemudian diusapkan di daerah perut, dada, hingga puser
- baca an - naas 3 kali kemudian diusapkan dari bawah puser hingga jari-jari kaki
dan lebih baik lagi,
jika orang tua perempuan ummi atau ibu kita yang membacakan dan yang mengusapkannya di tubuh kita

c. kemudian membaca ayat kursi (hadits shahih riwayat bukhari dari abu hurairah).

d. membaca dzikir :
- subhaanallaah 33 kali
- alhamdulillaah 33 kali dan
- allaahu akbar 34 kali. (hadits shahih riwayat bukhari muslim dari ali bin abi thalib).

e. membaca 2 ayat terakhir dari surat al - baqarah yakni ayat 285 - 286 ( hadits shahih riwayat bukhari muslim dari abu hurairah ).

f. meletakan tangan kanan dibawah pipi kemudian membaca doa sebelum tidur. 

DOA MENJELANG PAGI, SORE DAN MALAM

doa menjelang pagi
اللهم بك اصبحنا و بك أمسينا و بك نحيا و بك نموت و إليكاً نسيور
allohumma bika ashbahnaa wa bika amsainaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur

ya allah, karena engkau kami mengalami waktu pagi dan sore, karena engkau pula kami hidup, karena engkau pula kami mati, dan karena engkau pula kami dibangkitkan

==========================================================================
doa menjelang sore
 اللهم بك أمسينا و بك اصبحنا و بك نحيا و بك نموت و إليكل مشير
allohumma bika amsainaa wa bika ashbahnaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikal mashiir

ya allah, karena engkau kami mengalami waktu sore dan pagi, karena engkau kami hidup, karena engkau kami mati, dan kepada engkau kami kembali

==========================================================================
doa menjelang malam
اللهم هزا إقبال ليلك و إد بارو نهارك وا أصوات دعتك فغفرلي
allohumma haadzaa iqbaalu lailaika wa idbaaru nahaarika waa ashwaatu du'aatika faghfirlii

ya allah, kini waktu malam hampir tiba, waktu siang telah pergi dan suara orang-orang berdoa berkumandang maka ampunilah dosaku

==========================================================================

Minggu, 06 November 2011

NIAT SHOLAT FARDU DAN SUNAH

SHALAT FARDHU DZOHOR

اصلّى فرض الظّهراربع ركعات مستقبل القبلة اداءلله تعالى
.
Ushalli Fardhadz Dzuhri Arba’a Raka’aatin Mustaqbilal Qiblati Adaa-An Lillaahi Ta’aala.

Artinya : Sengaja Aku Shalat Fardhu Dzohor Empat Raka’at Menghadap Ke Kiblat Tunai Karena Alllah Ta’ala.


SHALAT FARDHU ‘ASHAR

اصلّى فرض العصراربع ركعات مستقبل القبلة اداءلله تعالى
.

Ushalli Fardhal ‘Ashri Arba’a Raka’aatin Mustaqbilal Qiblati Adaa-An Lillaahi Ta’aala.

Artinya : Sengaja Aku Shalat Fardhu ‘Ashar Empat Raka’at Menghadap Ke Kiblat Tunai Karena Alllah Ta’ala.


SHALAT FARDHU MAGHRIB

اصلّى فرض المغرب ثلاث ركعات مستقبل القبلة اداءلله تعالى.

Ushalli Fardhal Maghribi Tsalaasa Raka’aatin Mustaqbilal Qiblati Adaa-An Lillaahi Ta’aala.

Artinya : Sengaja Aku Shalat Fardhu Maghrib Tiga Raka’at Menghadap Ke Kiblat Tunai Karena Alllah Ta’ala.



SHALAT FARDHU ‘ISYA’

اصلّى فرض العشاءاربع ركعات مستقبل القبلة اداءلله تعالى .

Ushalli Fardhal ‘Isyaa-I Arba’a Raka’aatin Mustaqbilal Qiblati Adaa-An Lillaahi Ta’aala.

Artinya : Sengaja Aku Shalat Fardhu ‘Isya’ Empat Raka’at Menghadap Ke Kiblat Tunai Karena Alllah Ta’ala.



SHALAT FARDHU SHUBUH

اصلّى فرض الصّبح ركعتين مستقبل القبلة اداءلله تعالى
.

Ushalli Fardhash Shubhi Rak’ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa-An Lillaahi Ta’aala.

Artinya : Sengaja Aku Shalat Fardhu Shubuh Dua Raka’at Menghadap Ke Kiblat Tunai Karena Alllah Ta’ala.



Jika Menjadi Ma’mum Atau Imam,
Sebelum Lafadz Lillahi Ta’ala ( لله تعالى ) Ditambah
Ma’muman (Untuk Ma’mum  مأموما )
Dan Imaman (Untuk Imam  اماما ).



SHALAT WUDHU
shalat sunnah 2 rakaat yang bisa dikerjakan tiap selesai wudhu,


niatnya :
Ushalli sunnatal wudlu-i rak'ataini lillahi Ta'aalaa
artinya :
"aku niat shalat sunnah wudhu 2 rakaat karena Allah"


SHALAT TAHIYATUL MASJID
shalat sunnah 2rakaat yg dikrjkan ketika masuk masjid, sblm duduk utk menghormati masjid.
Rasulullah bersabda: "Apabila seseorg diantara kamu msk masjid, maka jgnlah hendak duduk sblm shalat 2rakaat lbh dahulu" (H.R.Bukhari&Muslim).

Niatnya :
Ushalli sunnatal Tahiyatul Masjidi rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah tahiyatul masjid 2rakaat krn Allah"



SHALAT DHUHA
shalat sunnah yg dikerjakan ketika matahari baru naik. Jumlah rakaatnya minimal 2 maksimal 12.
Dr Anas berkata Rasulullah: "Barang siapa shalat Dhuha 12rakaat, Allah akan membuatkan utknya istana disurga" (H.R.Tarmiji&Abu Majah).

 
Niatnya :
Ushalli sunnatal Dhuha rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah dhuha 2rakaat karena Allah"



SHALAT RAWATIB
shalat sunnah yang dikerjakan mengiringi shalat fardhu.
Niatnya :
A). Qabliyah: adalah shalat sunnah rawatib yg dikerjakan sebelum shalat wajib. Waktunya: 2 rakaat sebelum shalat subuh, 2 rakaat sebelum shalat Dzuhur, 2 atau 4 rakaat sebelum shalat Ashar, & 2rakaat sebelum shalat Isya.


Niatnya :
Ushalli sunnatadh Dzuhri *rak'ataini Qibliyyatan lillahi
Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah sebelum dzuhur 2 rakaat karena Allah"
* bisa diganti dengan shalat wajib yang akan dikerjakan.


B). Ba'diyyah: adalah shalat sunnah rawatib yg dikerjakan setelah shalat fardhu. Waktunya: 2 atau 4 rakaat sesudah shalat Dzuhur, 2rakaat sesudah shalat Magrib & 2rakaat sesudah shalat Isya.


Niatnya :
Ushalli sunnatadh Dzuhri * rak'ataini Ba'diyyatan lillahi Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah sesudah dzuhur 2rakaat karena Allah"
*bisa diganti dengan shalat wajib yg akan dikerjakan.



SHALAT TAHAJJUD
shalat sunnah pada waktu malam. Sebaiknya lewat tengah malam&setelah tidur. Minimal 2rakaat maksimal sebatas kemampuan kita. Keutamaan shalat ini, diterangkan dalam Al-Qur'an :
"Dan pada sebagian malam hari bershalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ketempat yang terpuji"
(Q.S.Al Isra:79).


Niatnya :
Ushalli sunnatal tahajjudi rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah tahajjud 2rakaat karena Allah"



SHALAT ISTKHARAH
shalat sunnah 2rakaat utk meminta petunjuk yg baik, bila kita menghadapi 2 pilihan/ragu dlm mengambil keputusan. Sebaiknya dikrjkan pd 2/3 mlm terakhir.

 
Niatnya :
Ushalli sunnatal Istikharah rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah Istikharah 2rakaat krn Allah"



SHALAT HAJAT
shalat sunnah 2rakaat untuk memohon agar hajat kita dikabulkan/diperkenankan oleh Allah SWT. Minimal 2rakaat maksimal 12rakaat dgn salam setiap 2rakaat.

Niatnya :
Ushalli sunnatal Haajati rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah hajat 2 rakaat karena Allah"


SALAT MUTLAQ
shalat sunnah tnp sebab&tidak ditentukan
wktnya, jg tdk dibatasi jumlah rakaatnya. Shalat itu suatu perkara yg baik, banyak/sedikit (AlHadis).
 
Niatnya :
Ushalli sunnatal rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah 2rakaat karena Allah"


SHALAT TAUBAT
shalat sunnah yg dilakukan stlh merasa berbuat dosa kpd Allah SWT, agar mndpt ampunanNya.
 
Niatnya :
Ushalli sunnatal Taubati rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah taubat 2rakaat karena Allah"


SHALAT TASBIH
shalat sunnah yg dianjurkan dikrjkan tiap mlm, jk tdk bs 1minggu sekali/paling tdk seumur hidup sekali. Shalat ini sebyk 4rakaat, dg ketentuan jk dikrjkan pd siang hari ckp dg 1 salam, Jk dikrjkan pd mlm hr dgn 2 salam.
Cara mengerjakannya
A). Niat : Ushalli sunnatan tasbihi raka'ataini lilllahi ta'aalaa. artinya :"aku niat shalat sunnah tasbih 2rakaat karena Allah"
B). Usai baca surat Al Fatehah, bc tasbih 15x.
C). Ruku', usai baca do'a ruku, baca tasbih 10x.
D). Itidal, usai membaca do'a 'itidal, baca tasbih 10x.
E). Sujud, usai baca doa sujud, baca tasbih 10x.
F). Usai baca do'a duduk diantara2sujud, baca tasbi 10x.
G). Usai baca doa sujud kedua, baca tasbih 10x.
Jmlh keseluruhan tasbih yg dibaca pd tiap rakaatnya sebnyk 75x.
Lafadz bacaan tasbih yg dmksd adalah sbg berikut :
Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar

artinya :
"Maha suci Allah yang Maha Esa. Segala
puji bagi Allah, Dzat yang Maha Agung"


SHALAT TARAWIH
shalat sunnah sesudah shalat Isya, pd bln Ramadhan. Menegenai bilangan rakaatnya disebutkan dlm hadis :
"Yg dikrjkan oleh Rasulullah saw, baik pd
bln ramadhan/lainnya tdk lbh dr 11rakaat" (H.R.Bukhari).
Dari Jabir :" Sesungguhnya Nabi saw telah shalat brsm mereka 8rakaat, lalu beliau shalat witir." (H.R.Ibnu Hiban)
 
Niat shalat tarawih :
Ushalli sunnatan Taraawiihi rak'ataini (Imamam/makmuman) lillahi ta'aallaa
artinya :
"Aku niat shalat sunat tarawih 2rakaat (imamam/makmum) krn Allah"


SHALAT WITIR
shalat sunnat Mu Akad (dianjurkan) yg biasanya dirangkaikan dg shalat tarawih, Blngan shalat witir 1,3,5,7 smpai 11rakaat.
[i]Dari Abu Aiyub, berkata Rasulullah:
"Witir itu hak, maka siapa yg suka mengerjakan 5, krjkanlah. Siapa yg suka mengerjakan 3, krjkanlah. Dan siapa yg suka 1, maka krjkanlah" (H.R.AbuDaud&Nasai).

Niat :
Ushalli sunnatal witri rak' atan lillahi ta'aalaa
artinya :
"Aku niat shalat sunnat witir rakaat krn Allah"


SHALAT HARI RAYA,
shalat Idul Fitri pada 1 Syawal & Idul Adha pd 10 Dzulhijah. Hukumnya sunnah Mu akad (dianjurkan).
"Sesungguhnya kami telah memberi engkau (yaa Muhammad) akan kebajikan yg byk, sebab itu shalatlah engkau&berqurbanlah krn Tuhanmu pd Idul Adha (Q.S.AlKautsar.1-2)

Dari Ibnu Umar: "Rasulullah, Abu Bakar, Umar pernah melakukan shalat pd 2hari raya sblm berkhutbah."(H.R. Jama'ah).



Niat Shalat Idul Fitri :
Ushalli sunnatal li'iidil fitri rak'ataini (imamam/makmumam) lillahi Taa'laa
artinya :
"Aku niat shalat idul fitri dua rakaat (imam/makmum) karena Allah"

Niat Shalat Idul Adha :
Ushalli sunnatal li'iidil Adha rak'ataini (imamam.makmumam) lillahita'aalaa
artinya :
"Aku niat shalat idul adha dua rakaat (imam/makmum) karena Allah"

Wkt shalat hari raya adalah stlh terbit matahari sampai condongnya matahari. Syarat, rukun&sunnatnya sama sprt shalat yg lainnya. Hanya ditambah bbrp sunnat sbg berikut :
a. Berjamaah
b. Takbir 7kali pd rakaat pertama & 5kali pd rakat ke2
c. Mengangkat tangan setinggi bahu pd tiap takbir.
d. Stlh takbir yg ke2 sampai takbir yg terakhir baca tasbih.
e. Membaca surat Qaf di rakaat pertama&surat Al Ghasiyah pada rakaat kedua.
f. Imam menyaringkan bacaannya
g. Khutbah 2kali stlh shalat sebgmn khutbah jum'at
h. Pd khutbah Idul Fitri memaparkan tentang zakat fitrah & pd Idul Adha tentang hukum-hukum Qurban.
i. Mandi, berhias, memakai pakaian sebaik-baiknya.
j. Makan terlebih dahulu pd shalat Idul Fitri, pd Shalat Idul Adha sebaliknya.




SHALAT KHUSUF
shalat sunat sewaktu terjadi gerhana bulan/matahari. Minimal 2rakaat.
Caranya mengerjakannya :
a). Shalat 2rakaat dgn 4x ruku' yaitu pd rakaat pertama, stlh ruku'&I'tidal baca fatihah lg kemudian ruku'&I'tidal kembali stlh itu sujud sbgmn biasa. Begitu pula pd rakaat ke2.
b). Disunatkan baca surat yg panjang, sedang membacanya pada waktu gerhana bulan hrs nyaring, sedangkan pd gerhana matahari sebaliknya.



Niat shalat gerhana bulan :
Ushalli sunnatal khusuufi rak'ataini lillahita'aalaa
artinya :
"Aku niat shalat gerhana bulan 2rakaat krn Allah"



SHALAT ISTISQAA
shalat sunat yg dikerjakan untuk memohon hujan kepada Allah SWT.


Niatnya :
Ushalli sunnatal Istisqaa-i rak'ataini (imamam/makmumam) lillahita'aalaa
artinya :
"Aku niat shalat istisqaa 2rakaat (imam/makmum)
karena Allah"


Syarat-syarat mengerjakana Shalat Istisqa :
a). 3hari s
ebelumnya agar ulama memerintahkan umatnya bertaobat dgn berpuasa & meninggalkan segala kedzaliman serta menganjurkan beramal shaleh.

Sebab menumpuknya dosa itu mengakibatkan hilangnya rejeki & datangnya murka Allah.
"Apabila kami hendak membinasakan suatu negeri, maka lbh dulu kami perbanyak orang-orang yg fasik, sebab kefasikannyalah mereka disiksa, lalu kami robohkan (hancurkan) negeri mereka sehancur-hancurnya" (Q.S.Al Isra:16).
b). Pd hari ke4 semua penduduk trmsk yg lemah dianjurkan pergi kelapangan dgn pakaian sederana&tanpa wangi-wangian utk shalat Istisqa'
c). Usai shalat diadakan khutbah 2kali. Pd khutbah pertama hendaknya baca istigfar 9x dan pd khutbah kedua 7x.


Pelaksanaan khutbah istisqa berbeda dgn khutbah lainnya, yaitu :
a. Khatib disunatkan memakai selendang.
b. Isi khutbah menganjurkan byk beristigfar,berkeyakinan bhw Allah SWT akan mengabulkan permintaan mereka.
c. Saat berdo'a hendaknya mengangkat tangan setinggi-tingginya.
d. Saat berdo'a pd khutbah kedua, khatib hendaknya menghadap kiblat membelakangi makmumnya.

niat shalat sesuai dengan sholat mana yang akan kita krjkan.


Sabtu, 05 November 2011

Siapa Syekh Muhammad Hisham Kabbani al-Haqqani q.s

Siapa Syekh Muhammad Hisham Kabbani al-Haqqani q.s.
           Syekh Muhammad Hisham Kabbani q.s. adalah seorang ulama dan syekh sufi yang berasal dari Lebanon. Beliau lulusan American University di Beirut dalam bidang kimia. Dari sana beliau melanjutkan studi kedokteran di University of Louvain, Belgia. Beliau juga meraih gelar di bidang Hukum Islam dari Universitas al-Azhar, Damaskus. Sejak usia 15 tahun, beliau telah menemani Syekh `Abdullah ad-Daghestani q.s. dan Syekh Muhammad Nazim al-Haqqani q.s., syekh agung Tarekat Naqsybandi yang mulia di masa ini. Beliau banyak melakukan perjalanan ke segala penjuru di Timur Tengah, Eropa, dan Timur Jauh untuk menemani syekhnya.
          Pada tahun 1991 beliau diperintahkan syekhnya untuk pindah ke Amerika dan mendirikan yayasan bagi Tarekat Naqsybandi di sana. Sejak saat itu, beliau telah membuka 13 pusat sufi di Kanada dan Amerika Serikat. Beliau telah mengajar di sejumlah universitas, seperti: the University of Chicago, Columbia University, Howard, Berkeley, McGill, Concordia, dan Dawson College, demikian pula dengan sejumlah pusat keagamaan dan spiritual di seluruh Amerika Utara, Eropa, Timur Jauh dan Timur Tengah.
          Misi dari Syekh Hisham Kabbani q.s. di benua Amerika adalah untuk menyebarkan ajaran sufi dalam konteks persaudaraan umat manusia dan kesatuan dalam kepercayaan kepada Tuhan yang terdapat dalam semua agama dan jalur spiritual. Usahanya diarahkan untuk membawa spektrum keagamaan dan jalur-jalur spiritual yang beragam ke dalam keharmonisan dan kerukunan, dalam rangka pengenalan akan kewajiban ummat manusia sebagai kalifah Tuhan di bumi ini.
          Sebagai seorang syekh sufi, Syekh Hisham q.s. telah diberi wewenang untuk membimbing para pengikutnya menuju Cinta Ilahi dan menuju tingkatan spiritual yang telah digariskan Sang Pencipta. Latihan spiritual yang berat yang telah ditempuhnya selama 40 tahun di bawah pengawasan syekh besar dan syekhnya, telah menganugerahinya kecakapan yang tinggi mencakup kebijaksanaan, cahaya ilahiah, intelektual yang diperlukan seorang guru sufi sejati.
           Misi Syekh Hisham q.s. yang jauh melampaui target di Amerika adalah kontribusinya yang unik terhadap usaha umat manusia dalam mencapai takdir tertingginya, yaitu kedekatan dengan Tuhannya. Usaha beliau untuk membawa kesatuan hati dalam gerakannya menuju Inti Ilahi merupakan warisan terbesarnya kepada dunia Barat.
          Syekh Hisham q.s. adalah keturunan Rasulullah saw. baik dari jalur Ayah dan Ibunya (al-Hasani al-Husayni). Dari istrinya, Hj. Nazihe Adil yang merupakan putri Syekh Nazim al-Haqqani q.s., beliau dikaruniai 3 putra dan 1 putri, serta beberapa cucu yang semuanya menetap di Fenton, Michigan.
          Beberapa posisi yang beliau duduki di Amerika saat ini antara lain: Ketua Islamic Supreme Council of America (ISCA), penasihat dalam Unity One, yaitu sebuah organisasi yang ditujukan untuk  perdamaian antar-gang di Amerika, penasihat dalam Human Rights Council, penasihat dalam American Islamic Association of Mental Health Providers dan penasihat dalam Office of Religious Persecution, US Department of State.
          Beberapa tulisannya yang telah dipublikasikan secara internasional antara lain: Classical Islam and the Naqshbandi Sufi Tradition, Naqshbandi Sufi Way: the Story of Golden Chain, Angels Unveiled-Sufi Perspective (edisi Indonesia: Dialog dengan para Malaikat, diterbitkan Hikmah), Pearls and Coral, Encyclopedia of Islamic Doctrine (7 volume), The Permissibility of Mawlid, “Salafi” Movement Unveiled, dan The Approach of Armageddon? (edisi Indonesia: Kiamat Mendekat, diterbitkan Serambi).
           Sejak tahun 1997, beliau telah beberapa kali berkunjung ke Indonesia dan sekarang telah memiliki ribuan murid yang tersebar di pelosok Jakarta, Sukabumi, Bandung, Pekalongan, Semarang, Tuban, Surabaya, Batam, Aceh, Padang, Bukittinggi, Bali dan lain-lain, yang semuanya terwadah dalam suatu keluarga besar Jemaah Tarekat Naqsybandi al-Haqqaniyah yang dalam keorganisasiannya dikelola Yayasan Haqqani Indonesia.


Pesan Rasul SAW Pada Haji Wada

Ditulis Oleh: Munzir Almusawa 

Pesan Rasul SAW Pada Haji Wada



أَقْبَلَ رَجُلٌ، غَائِرُ الْعَيْنَيْنِ، مُشْرِفُ الْوَجْنَتَيْنِ، نَاتِئُ الْجَبِينِ، كَثُّ اللِّحْيَةِ، مَحْلُوقٌ، فَقَالَ، اتَّقِ اللَّهَ يَا مُحَمَّدُ، فَقَالَ رسنول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : منْ يُطِعْ اللَّهَ إِذَا عَصَيْتُ؟، أَيَأْمَنُنِي اللَّهُ، عَلَى أَهْلِ الْأَرْضِ، فَلَا تَأْمَنُونِي؟، فَسَأَلَهُ رَجُلٌ قَتْلَهُ، أَحْسِبُهُ خَالِدَ بْنَ الْوَلِيدِ، فَمَنَعَهُ، فَلَمَّا وَلَّى، قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِنَّ مِنْ ضِئْضِئِ هَذَا، أَوْ فِي عَقِبِ هَذَا، قَوْمًا يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ، لَا يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ، يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ، مُرُوقَ السَّهْمِ مِنْ الرَّمِيَّةِ، يَقْتُلُونَ أَهْلَ الْإِسْلَامِ، وَيَدَعُونَ أَهْلَ الْأَوْثَانِ، لَئِنْ أَنَا أَدْرَكْتُهُمْ، لَأَقْتُلَنَّهُمْ قَتْلَ عَادٍ.
(صحيح البخاري)
Berkata Abu sa’id Al Khudriy ra saat Nabi saw sedang membagi bagi harta pada beberapa orang, maka datanglah seorang lelaki, matanya membelalak, kedua pelipisnya tebal cembung kedepan, dahinya besar, janggutnya sangat tebal, rambutnya gundul, sarungnya pendek, berkata: Bertakwalah pada Allah wahai Muhammad…!, Sabda Rasulullah SAW: “Siapa yang taat pada Allah kalau aku bermaksiat??, apakah Allah mempercayaiku untuk mengamankan penduduk bumi dan kalian tidak mempercayaiku??” dan berkata Khalid bin Walid ra: Wahai Rasulullah, kutebas lehernya..!, Rasul SAW melarangnya, lalu beliau SAW melirik orang itu yang sudah membelakangi Nabi saw, dan Rasul saw bersabda: “Sungguh akan keluar dari keturunan lelaki ini suatu kaum yang membaca Alqur’an namun tidak melewati tenggorokannya (tidak kehatinya), mereka semakin jauh dari agama seperti menjauhnya panah dari busurnya, mereka memerangi orang islam dan membiarkan penyembah berhala”, jika kutemui kaum itu akan kuperangi seperti diperanginya kaum ‘Aad” (Shahih Bukhari)
عَنْ جَرِيرٍ:أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ : فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ، اسْتَنْصِتْ النَّاسَ، فَقَالَ: لَا تَرْجِعُوا بَعْدِي، كُفَّارً،ا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ، رِقَابَ بَعْضٍ.
(صحيح البخاري)
Dari Jarir ra: “Sungguh Nabi SAW bersabda padanya, pada Haji Wada’ (Haji perpisahan/haji Nabi saw yang terakhir). Simaklah dengan baik wahai orang-orang, lalu beliau bersabda: “Jangan kalian kembali kepada kekufuran setelah aku wafat, saling bunuh dan memerangi satu sama lain” (Shahih Bukhari)

Image
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ اْلجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ اَلْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا بِعَبْدِهِ اْلمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ نَادَانَا لَبَّيْكَ يَا مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبـَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِي جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَفِي الْجَلْسَةِ الْعَظِيْمَةِ نَوَّرَ اللهُ قُلُوْبَنَا وَإِيَّاكُمْ بِنُوْرِ مَحَبَّةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَخِدْمَةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَاْلعَمَلِ بِشَرِيْعَةِ وَسُنَّةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. 

Limpahan puji kehadirat Allah subhanahu wata’ala Yang Maha Luhur, Yang Maha menerangi permukaan bumi dan langit dengan cahaya-Nya, dan Maha menerangi jiwa hamba-hamba Nya dimana ketika jiwa seseorang telah diterangi oleh cahaya Allah, maka akan berpijarlah seluruh keluhuran disekitarnya, pada keluarganya, pada tetangganya, pada segala sesuatu yang ia ucapkan, ia dengarkan dan yang ia lewati. Cahaya keberkahan Ilahi berpijar pada segala sesuatu, sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala dalam hadits qudsi :

 وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا وَإِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ 

”Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada yang telah Aku wajibkan kepadanya. Dan terus menerus hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan yang sunnah hingga Aku mencintai dia. Jika Aku sudah mencintainya, maka Akulah pendengarannya yang dia mendengar dengannya, dan pandangannya yang dia memandang dengannya, dan tangannya yang dia menyentuh dengannya, dan kakinya yang dia berjalan dengannya. Jikalau dia meminta kepada-Ku niscaya pasti akan Kuberi, dan jika dia meminta perlindungan kepada-Ku niscaya pasti akan Kulindungi.”

Maka ketika seorang hamba melewati tuntunan Ilahi baik amalan yang wajib atau yang sunnah semampunya sampai Allah mencintainya, karena jika Allah mencintainya maka cahaya Allah subhanahu wata’ala berpijar dari penglihatannya, pendengarannya, dan sanubarinya, cahaya Allah berpijar dari doa-doa dan munajatnya, ketika jiwanya bergetar maka bergetar seluruh alam semesta dengan getaran jiwanya .
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Di tahun yang lalu kita mengetahui bagaimana banyak gunung-gunung di hampir seluruh permukaan pulau Jawa yang akan meletus, sehingga dinaikkan statusnya menjadi status awas, status siaga 2 atau siaga 1, hampir semua gunung-gunung merapi itu mendadak ingin meletus, namun setelah masuk bulan Rabi’ul Awal dan mulailah seluruh pulau Jawa bergemuruh dengan bacaan dzikir dan maulid nabi sehingga mulai reda dan tidak satu gunung pun yang meletus, dikarenakan kewibawaan Allah yang Allah munculkan dengan sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, padahal beliau telah wafat 14 abad yang silam, namun pijaran cahaya Ilahi tetap berpijar pada para pewarisnya, tetap berpijar pada jiwa para pecintanya, pada jiwa para pembelanya, dan tidak ada orang-orang yang dicintai oleh Allah subhanahu wata’ala selain para pengikut sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, para pecinta sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Allah subhanahu wata’ala telah menyampaikan kepada sang nabi secara tegas dan lugas, dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah menasihati ummatnya setelah beliau wafat untuk tidak saling hantam satu sama lain, tidak saling menyakiti satu sama lain, tidak saling membunuh antar sesama. Beberapa waktu yang lalu di wilayah ini belum pernah terjadi tawuran, namun sejak tahun 1998 mulai terjadi tawuran maka hal ini merupakan peme rosotan sosial yang sangat memalukan, dan semoga tidak akan pernah terjadi lagi. Saya menghimbau kepada para pemuda Pancasila, dari Forum Betawi Rembuk, dari FORKABI dan seluruh organisasi-organisasi Islam untuk sama-sama bersatu dalam satu kesatuan “Laa ilaaha illallaah Muhammadun Rasulullah”. Ketahuilah bahwa perkelahian hanya akan menyebabkan kesusahan dan akan memunculkan banyak korban, akan timbul balas dendam, dan hal ini merupakan taktik lama yaitu adu domba dibuat oleh musuh-musuh Islam, namun tetap saja muslimin terkecoh atau terpancing olehnya. Maka janganlah kita tersu terkecoh olehnya, kita sesame muslimin bersatu dalam kalimat “Laa ilaaha illallah Muhammadun Rasulullah”, ikatan pertama yang tidak bisa terputus di dunia dan di akhirat, dan ikatan yang kedua adalah ikatan saudara sebangsa meskipun mungkin berbeda agama. Satu contoh misalnya seseorang pergi ke luar negeri, negara yang tidak menggunakan bahasa Indonesia, kemudian orang tersebut kehilangan sesuatu atau mungkin tersesat di jalan, maka ia akan kebingungan karena orang disana tidak ada yang bisa berbahasa Indonesia dan ia tidak bisa berbahasa bahasa di negara tersebut, tiba-tiba di saat seperti itu ia bertemu dengan orang Indonesia maka bagaimana rasa gembiranya orang tersebut, maka tanpa memandang apakah orang itu seagama dengannya apa tidak, maka ia akan sangat gembira karena merasa telah bertemu dengan saudaranya, itulah saudara sebangsa yang terkadang di dalam negeri tidak merasakan persaudaraan tersebut. Dan ikatan persaudaraan yang lain adalah bahwa seluruh manusia di barat dan timur berasal dari Adam dan Hawa. Ketiga ikatan besar ini, yang dua akan terputus di dunia dan satu ikatan akan abadi di akhirat yaitu ikatan iman dan islam . Namun yang sangat menyayangkan dan menyedihkan saat ini justru ikatan iman yang banyak terputus dan berantakan .
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah memberikan kepada kita peringatan bagaimana seharusnya kita menjaga ikatan tali silaturrahmi dan balasan yang dahsyat jika memutuskan hubungan tali silaturrahmi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda riwayat Shahih Al Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad bahwa tidak ada balasan yang lebih cepat datang kepada seseorang yang berbuat dosa, melebihi balasan untuk orang yang memutuskan tali silaturrahmi. Orang yang memutuskan tali silaturrahmi akan cepat mendapatkan balasannya baik di dunia atau di akhirat, dan terlebih lagi jika yang terputus adalah hubungan kita dengan nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, atau mungkin dengan mencaci orang yang bershalawat kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Dalam sebuah hadits diceritakan bahwa suatu ketika Rasulullah membagikan emas kepada beberapa orang Najd, maka gemuruhlah orang Quraisy dan Anshar karena emas tersebut hanya diberikan kepada mereka, maka seseorang datang dan berkata kepada kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam : “Wahai Muhammad, bertaqwalah engkau kepada Allah”, kemudian mendengar hal tersebut berkatalah sayyidina Khalid bin Walid : “Wahai Rasulullah izinkan aku untuk membunuh orang ini”, namun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarangnya, ketika orang tersebut pergi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata : “Akan muncul dari keturunan orang tersebut suatu kelompok yang membaca Al qur’an namun tidak melewati tenggorokannya, mereka keluar dari Islam sebagaimana melesetnya anak panah dari sasarannya, mereka membunuh orang Islam dan membiarkan hidup para penyembah berhala, dan jika aku sempat mendapati mereka maka akan kubunuh mereka sebagaimana pembunuhan terhadap kaum ‘Ad”. Dan zaman sekarang banyak yang membaca Al qur’an dengan suara yang indah dan bagus namun tidak sampai ke tenggorokan, maksudnya adalah hati mereka masih penuh dengan kedengkian terhadap orang lain, mereka adalah orang-orang yang memerangi orang-orang muslim dan membiarkan orang-orang yang menyembah berhala. Banyak di zaman sekarang orang-orang yang membid’ahkan shalawat, mengatakan orang yang ziarah kubur telah melakukan kesyirikan, padahal mereka adalah saudara sesama muslim yang mengakui “Laa ilaaha illallah Muhammadun Rasuulullah”, namun mereka tidak memerangi orang- orang yang menyembah berhala. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata : “Jika aku mendapati mereka maka akan kubunuh mereka sebagaimana pembunuhan terhadap kaum ‘Ad”. Al Imam Ibn Hajar Al Asqalani di dalam Fathul Bari bisyarh Shahih Al Bukhari menjelaskan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak memerintah untuk memerangi kelompok tersebut, dari hadits tersebut dapat difahami bahwa hanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang berhak memerangi mereka, adapaun tugas kita tidak memerangi akan tetapi membenahi saja, jangan sampai ajaran tersebut semakin meluas dan tersebar, maka waspadalah terhadap keluarga, anak-anak, saudara, teman dan para tetangga agar tidak terjebak ke dalam ajaran-ajaran kelompok tersebut yang mana ajaran itu akan mengakibatkan tercemarnya nama baik Islam.
Dalam Fathul Bari bisyarh Shahih Al Bukhari dikatakan oleh sayyidina Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada para sahabat : “Maukah kuberitahukan kepada dosa-dosa yang paling besar?”, maka para sahabat berakata : “tentu wahai Rasulullah”, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata :

الإِشْرَاكُ بالله وَعُقُوْقُ اْلوَالِدَيْنِ وَقَوْلُ الزُّوْرِ ( رواه البخاري)
“ Syirik kepada Allah, durhaka kepada kedua orang tua, dan perkataan dusta”. (Shahih Al Bukhari)
Ketiga perbuatan tersebut merupakan dosa yang paling besar, dan ketika Rasulullah mengucapkan kalimat قول الزور ( ucapan/ persaksian yang dusta), beliau mengulang-ulang ucapan itu, yang mana ucapan tersebut bisa berupa fitnah, adu domba, dan lainnya sehingga dengan ucapan itu membuat orang yang baik menjadi hina atau sebaliknya. Dan hal itu merupakan dosa yang paling besar diantara perbuatan dosa yang lainnya. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga telah menyampaikan kepada kita akan keutamaan dan pahala dari berbuat baik kepada kedua orang tua. Salah seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam : “Wahai Rasulullah, ibuku telah wafat dan jika aku mengirimkan pahala untuknya apakah pahala itu akan sampai kepadanya?”, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab : “iya betul”, oleh sebab itu berbaktilah kepada kedua orang tua karena berbakti kepada keduanya adalah hal yang lebih mulia daripada jihad, sebagaimana ketika salah seorang pemuda berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam : “Wahai Rasulullah, akun ingin berhijrah”, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata : “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?”, pemuda itu berkata : “iya, mereka masih hidup”, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata : “Pulanglah dan berbaktilah kepada kedua orang tuamu karena berbakti kepada mereka lebih utama daripada jihad”. Maka jika ada orang yang belum berbakti kepada kedua orang tuanya maka tidak sebaiknya tidak membicarakan jihad fisabilillah namun berjihadlah terlebih dahulu terhadap nafsunya dan berbaktilah kepada kedua orang tunya. Dan salah satu keberkahan besar bahwa orang yang berkhidmah kepada ibunya akan selalu dilimpahi kemakmuran oleh Allah, sebagaimana yang telah dilakukan oleh para sahabat seperti sayyidina Anas bin Malik RA, Abu Hurairah RA, dan yang lainnya yang telah dilimpahi keberkahan dan kemakmuran oleh Allah subhanahu wata’ala karena berbakti kepada ibunya. Oleh karena itu jika kalian masih mempunyai ayah ibu maka berbaktilah kepada mereka karena hal itu adalah jihad yang termulia, dan jika mereka memiliki akhlaq yang tidak baik maka nasihatilah dengan lemah lembut namun jika tidak berubah maka hal itu adalah hubungan antara mereka dengan Allah subhanahu wata’ala, dan sebagai seorang anak harus selalu berbuat baik dan berbakti kepada mereka. Dan jika ibunda kalian telah wafat maka kirimilah ia dengan amalan-amalan baik seperti shadaqah dan lainnya.
Selanjutnya kita berdoa dan bermunajat kepada Allah subhanahu wata’ala semoga Allah subhanahu wata’ala melimpahkan rahmat dan keberkahan kepada kita, mengampuni segala dosa dan kesalahan kita yang telah lalu dan menyiapkan pengampunan atas dosa dan kesalahan yang akan datang, semoga Allah mengabulkan seluruh hajat kita, dan mengangkat seluruh musibah kita, dan mempermudah segala urusan kita. Wahai Rabbi, kami memohon dengan nama-Mu Yang Maha Agung, kami tenggelamkan segala musibah dalam keagungan nama-Mu, kami bentengi diri kami dari seluruh musibah dengan kewibawaan nama-Mu, kami bentengi seluruh masalah dan segala kesedihan kami dengan kewibawaan nama-Mu Ya Allah…

فَقُوْلُوْا جَمِيْعًا
Ucapkanlah bersama-sama
يَا الله...يَا الله... ياَ الله.. ياَرَحْمَن يَارَحِيْم ...لاَإلهَ إلَّاالله... لاَ إلهَ إلاَّ اللهُ اْلعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ...لاَ إِلهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ اْلعَرْشِ اْلعَظِيْمِ...لاَ إِلهَ إلَّا اللهُ رَبُّ السَّموَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ اْلعَرْشِ اْلكَرِيْمِ... مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ،كَلِمَةٌ حَقٌّ عَلَيْهَا نَحْيَا وَعَلَيْهَا نَمُوتُ وَعَلَيْهَا نُبْعَثُ إِنْ