Selasa, 31 Mei 2011

kepribadian

[[Berkas:Luigi-paris-punk-pose-1981.jpg|thumb|275px|right|Pemilihan pakaian dan gaya rambut adalah bagian dari ekspresi kepribadian]]

'''Kepribadian''' adalah keseluruhan cara di mana seorang [[individu]] bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain.Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. (2008). Perilaku Organisasi Buku 1, Jakarta: Salemba Empat. Hal.126-127 Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah [[sifat]] yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.

== Teori kepribadian psikodinamika ==
[[Berkas:Sigmund_Freud_LIFE.jpg|thumb|200px|left|Sigmund Freud, tokoh teori kepribadian psikodinamika]]
[[Berkas:Carl_Jung_(1912).png|thumb|200px|right|Carl Jung, tokoh teori kepribadian psikodinamika]]
Teori psikodinamika berfokus pada pergerakan [[energi]] psikologis di dalam manusia, dalam bentuk kelekatan, [[konflik]], dan [[motivasi]].Wade, C.;Tavris, C. Psikologi Jilid 2, Jakarta: Erlangga, 2008, hal. 194-204.
=== Teori Freud ===
[[Sigmund Freud]] berpendapat bahwa kepribadian terdiri dari tiga sistem utama: id, [[ego]], dan superego. Setiap tindakan kita merupakan hasil interaksi dan keseimbangan antara ketiga sistem tersebut.
=== Teori Jung ===
[[Carl Jung]] pada awalnya adalah salah satu sahabat terdekat Freud dan anggota lingkaran koleganya, tetapi pertemanan mereka berakhir dalam pertengkaran tentang ketidaksadaran. Menurut Jung, di samping ketidaksadaran individual, manusia memiliki ketidaksadaran kolektif yang mencakup ingatan universal, [[simbol]]-simbol, gambaran tertentu, dan tema-tema yang disebutya sebagai arketipe.
== Faktor-faktor penentu kepribadian ==
=== Faktor keturunan ===
Keturunan merujuk pada faktor [[gen]]etis seorang individu. Tinggi fisik, bentuk [[wajah]], [[gender]], temperamen, komposisi [[otot]] dan refleks, tingkat [[energi]] dan irama [[biologi]]s adalah karakteristik yang pada umumnya dianggap, entah sepenuhnya atau secara substansial, dipengaruhi oleh siapa [[orang tua]] dari individu tersebut, yaitu komposisi [[biologi]]s, [[psikologi]]s, dan psikologis bawaan dari individu.{{br}}
{{br}}
Terdapat tiga dasar penelitian yang berbeda yang memberikan sejumlah kredibilitas terhadap argumen bahwa faktor [[keturunan]] memiliki peran penting dalam menentukan kepribadian seseorang. Dasar pertama berfokus pada penyokong [[gen]]etis dari [[perilaku]] dan temperamen [[anak]]-anak. Dasar kedua berfokus pada anak-anak kembar yang dipisahkan sejak lahir. Dasar ketiga meneliti konsistensi [[kepuasan kerja]] dari waktu ke [[waktu]] dan dalam berbagai [[situasi]].{{br}}
{{br}}
Penelitian terhadap anak-anak memberikan dukungan yang kuat terhadap pengaruh dari faktor keturunan.Stein, M. B.; Jang, K. L.; Livesley, W. J. {{en}}”Heritability of Social Anxiety-Related Concerns and Personality Characteristics” A Twin Study”, New York: Viking, 2002. hal. 219-224. Bukti menunjukkan bahwa sifat-sifat seperti perasaan [[malu]], rasa [[takut]], dan agresif dapat dikaitkan dengan karakteristik genetis bawaan. Temuan ini mengemukakan bahwa beberapa sifat kepribadian mungkin dihasilkan dari kode genetis sama yang memperanguhi faktor-faktor seperti tinggi badan dan warna rambut.

Para peneliti telah mempelajari lebih dari 100 pasangan kembar identik yang dipisahkan sejak lahir dan dibesarkan secara terpisah.Arvey, R. D.; Bouchard, T. J. {{en}}”Genetics, Twins, and Organizational Behavior”, Greenwich, CT: JAI Press, 1994. hal. 65-66. Ternyata peneliti menemukan kesamaan untuk hampir setiap ciri [[perilaku]], ini menandakan bahwa bagian variasi yang signifikan di antara anak-anak kembar ternyata terkait dengan faktor genetis. Penelitian ini juga memberi kesan bahwa [[lingkungan]] pengasuhan tidak begitu memengaruhi perkembangan kepribadian atau dengan kata lain, kepribadian dari seorang [[kembar]] identik yang dibesarkan di [[keluarga]] yang berbeda ternyata lebih mirip dengan pasangan kembarnya dibandingkan kepribadian seorang kembar identik dengan [[saudara]]-saudara kandungnya yang dibesarkan bersama-sama.

=== Faktor lingkungan ===
Faktor lain yang memberi pengaruh cukup besar terhadap pembentukan [[karakter]] adalah [[lingkungan]] di mana seseorang [[tumbuh]] dan dibesarkan; [[norma]] dalam [[keluarga]], [[teman]], dan [[kelompok sosial]]; dan pengaruh-pengaruh lain yang seorang manusia dapat alami. Faktor lingkungan ini memiliki peran dalam membentuk kepribadian seseorang. Sebagai contoh, budaya membentuk [[norma]], [[sikap]], dan [[nilai]] yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan menghasilkan konsistensi seiring berjalannya waktu sehingga [[ideologi]] yang secara intens berakar di suatu kultur mungkin hanya memiliki sedikit pengaruh pada [[kultur]] yang lain. Misalnya, orang-orang Amerika Utara memiliki semangat ketekunan, keberhasilan, kompetisi, kebebasan, dan etika kerja [[Protestan]] yang terus tertanam dalam diri mereka melalui [[buku]], [[sistem]] [[sekolah]], keluarga, dan [[teman]], sehingga orang-orang tersebut cenderung ambisius dan agresif bila dibandingkan dengan individu yang dibesarkan dalam [[budaya]] yang menekankan hidup bersama individu lain, [[kerja sama]], serta memprioritaskan keluarga daripada pekerjaan dan karier.

== Sifat-sifat kepribadian ==
Berbagai penelitian awal mengenai struktur kepribadian berkisar di seputar upaya untuk mengidentifikasikan dan menamai karakteristik permanen yang menjelaskan [[perilaku]] [[individu]] seseorang. Karakteristik yang umumnya melekat dalam diri seorang individu adalah [[malu]], agresif, patuh, malas, ambisius, setia, dan [[takut]].Buss, A. H. "Personality as a Traits," ''American Psychologist'', November 1989, hal. 1378-1388. Karakteristik-karakteristik tersebut jika ditunjukkan dalam berbagai situasi, disebut sifat-sifat kepribadian. Sifat kepribadian menjadi suatu hal yang mendapat perhatian cukup besar karena para peneliti telah lama meyakini bahwa sifat-sifat kepribadian dapat membantu proses seleksi [[karyawan]], menyesuaikan bidang pekerjaan dengan individu, dan memandu keputusan pengembangan karier.

== Cara identifikasi kepribadian ==
Terdapat sejumlah upaya awal untuk mengidentifikasi sifat-sifat utama yang mengatur perilaku.Arvey, R. D. {{en}}"Genetics, Twin, and Organizational Behavior," ''Research in Organizational behavior'', vol. 16, Greenwich CT: JAI Press, 1994, hal 65-66. Seringnya, upaya ini sekadar menghasilkan daftar panjang sifat yang sulit untuk digeneralisasikan dan hanya memberikan sedikit bimbingan praktis bagi para pembuat keputusan organisasional. Dua pengecualian adalah Myers-Briggs Type Indicator dan Model Lima Besar. Selama 20 tahun hingga saat ini, dua pendekatan ini telah menjadi kerangka kerja yang dominan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan [[sifat]]-sifat seseorang.

=== Myers-Briggs Type Indicator ===
''Myers-Briggs Type Indicator'' (MBTI)McCrae, R. R. {{en}}"Reinterpreting the Myers-Briggs Type Indicator from the Perspective of the Five Factor Models of Personality," ''Journal of Personality'', Ney York: Wiley, Maret 1989, hal. 17-40 adalah tes kepribadian menggunakan empat karakteristik dan mengklasifikasikan individu ke dalam salah satu dari 16 tipe kepribadian. Berdasarkan jawaban yang diberikan dalam tes tersebut, individu diklasifikasikan ke dalam karakteristik ekstraver atau introver, [sensitif]] atau [[intuisi|intuitif]], pemikir atau perasa, dan memahami atau menilai. Instrumen ini adalah instrumen penilai kepribadian yang paling sering digunakan."Identifying How We Think," ''Hardvard Business Review'', Juli-Agustus 1997, hal. 114-115. MBTI telah dipraktikkan secara luas di perusahaan-perusahaan global seperti [[Apple]] Computers, AT&T, Citgroup, GE, 3M Co., dan berbagai rumah sakit, institusi [[pendidikan]], dan angkatan bersenjata AS.

=== Model Lima Besar ===
Myers-Briggs Type Indicator kurang memiliki bukti pendukung yang valid, tetapi hal tersebut tidak berlaku pada model lima faktor kepribadian -yang biasanya disebut Model Lima Besar. Selama beberapa tahun terakhir, sejumlah besar penelitian mendukung bahwa lima dimensi dasar saling mendasari dan mencakup sebagian besar variasi yang signifikan dalam kepribadian manusia.McCrae, R. R. {{en}}"Special Issue: The Five-Factor Model: Issue and Applications," ''Journal of Personality'', Juni 1992. hal. 304-315. Faktor-faktor lima besar mencakup ekstraversi, mudah akur dan bersepakat, sifat berhati-hati, stabilitas [[emosi]], dan terbuka terhadap hal-hal baru.

== Menilai kepribadian ==
[[Berkas:Rorschach_inkblots.jpg|thumb|right|250px|Sepuluh kartu yang digunakan dalam ''Rorschach Inkblot test'']]
Alasan paling penting mengapa [[manajer]] perlu mengetahui cara menilai kepribadian adalah karena penelitian menunjukkan bahwa tes-tes kepribadian sangat berguna dalam membuat keputusan perekrutan. Nilai dalam tes kepribadian membantu manajer meramalkan calon terbaik untuk suatu pekerjaan.

Terdapat tiga cara utama untuk menilai kepribadian:
* Survei mandiri
* Survei peringkat oleh pengamat
* Ukuran proyeksi (''Rorschach Inkblot test'' dan ''Thematic Apperception Test'')

== Sifat kepribadian utama yang memengaruhi perilaku organisasi ==
=== Evaluasi inti diri ===
Evaluasi inti diri adalah tingkat di mana individu menyukai atau tidak menyukai diri mereka sendiri, apakah mereka menganggap diri mereka cakap dan efektif, dan apakah mereka merasa memegang kendali atau tidak berdaya atas [lingkungan]] mereka.Judge, T. A. "A Rose by any Other Name," ''Personality Psychology in the Workplace'', Washington DC: American Psychological Association, hal. 93-118. Evaluasi inti diri seorang individu ditentukan oleh dua elemen utama: [[harga diri]] dan lokus kendali. Harga diri didefinisikan sebagai tingkat menyukai diri sendiri dan tingkat sampai mana individu menganggap diri mereka berharga atau tidak berharga sebagai seorang manusia.

=== Machiavellianisme ===
Machiavellianisme adalah tingkat di mana seorang individu pragmatis, mempertahankan jarak emosional, dan yakin bahwa hasil lebih penting daripada proses. Karakteristik kepribadian Machiavellianisme berasal dari nama Niccolo Machiavelli, penulis pada abad keenam belas yang menulis tentang cara mendapatkan dan menggunakan kekuasaan.

=== Narsisisme ===
[[Narsisisme]] adalah kecenderungan menjadi arogan, mempunyai rasa kepentingan diri yang berlebihan, membutuhkan pengakuan berlebih, dan mengutamakan diri sendiri. Sebuah penelitian mengungkap bahwa ketika individu narsisis berpikir mereka adalah pemimpin yang lebih baik bila dibandingkan dengan rekan-rekan mereka, atasan mereka sebenarnya menilai mereka sebagai pemimpin yang lebih buruk. Individu narsisis seringkali ingin mendapatkan pengakuan dari individu lain dan penguatan atas keunggulan mereka sehingga individu narsisis cenderung memandang rendah dnegan berbicara kasar kepada individu yang mengancam mereka. Individu narsisis juga cenderung [[egois]] dan eksploitif, dan acap kali memanfaatkan sikap yang dimiliki individu lain untuk keuntungannya.

=== Pemantauan diri ===
Pemantauan diri adalah kemampuan seseorang untuk menyesuaikan perilakunya dengan faktor situasional eksternal.Snyder, M. "the Psychology of Self-Monitoring," Psychology Bulletin, Juli 2000, hal. 530-555. Individu dengan tingkat pemantauan diri yang tinggi menunjukkan kemampuan yang sangat baik dalam menyesuaikan perilaku dengan faktor-faktor situasional eksternal. Bukti menunjukkan bahwa individu dengan tingkat pemantauan diri yang tinggi cenderung lebih memerhatikan perilaku individu lain dan pandai menyesuaikan diri bila dibandingkan dengan individu yang memiliki tingkat pemantauan diri yang rendah.

=== Kepribadian tipe A ===
[[Berkas:DonaldTrumpFeb09.jpg|thumb|200px|left|Donald Trump adalah individu berkepribadian tipe A]]
Kepribadian tipe A adalah keterlibatan secara agresif dalam perjuangan terus-menerus untuk mencapai lebih banyak dalam waktu yang lebih sedikit dan melawan upaya-upaya yang menentang dari orang atau hal lain. Dalam kultur Amerika Utara, karakteristik ini cenderung dihargai dan dikaitkan secara positif dengan ambisi dan perolehan barang-barang material yang berhasil.Friedman, A. {{en}}''Type A Behavior and Your Heart'', New York: Alfred A. Knopf, 1974, hal. 84. Karakteristik tipe A adalah:
* selalu bergerak, berjalan, dan makan cepat;
* merasa tidak sabaran;
* berusaha keras untuk melakukan atau memikirkan dua hal pada saat yang bersamaan;
* tidak dapat menikmati waktu luang;
* terobsesi dengan angka-angka, mengukur keberhasilan dalam bentuk jumlah hal yang bisa mereka peroleh.

=== Kepribadian proaktif ===
Kepribadian proaktif adalah sikap yang cenderung oportunis, berinisiatif, berani bertindak, dan tekun hingga berhasil mencapai perubahan yang berarti. Pribadi proaktif menciptakan perubahan positif daalam lingkungan tanpa memedulikan batasan atau halangan.

== Referensi ==


[[Kategori:Psikologi]]

[[en:Personality]]
[[fr:Personnalité (homonymie)]]
[[hi:व्यक्तित्व]]
[[jv:Kapribadhen]]
[[simple:Personality]]

Selasa, 17 Mei 2011

Isra dan Mi'raj

Isra Mi'raj (Arab:الإسراء والمعراج‎, al-’Isrā’ wal-Mi‘rāğ) adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Muhammad dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.


Isra Mi'raj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah sebelum Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hijrah ke Madinah. Menurut al-Maududi[1] dan mayoritas ulama,[2] Isra Mi'raj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M. Menurut al-Allamah al-Manshurfuri, Isra Mi'raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian, dan inilah yang populer. Namun demikian, Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri[3] menolak pendapat tersebut dengan alasan karena Khadijah radhiyallahu anha meninggal pada bulan Ramadan tahun ke-10 kenabian, yaitu 2 bulan setelah bulan Rajab. Dan saat itu belum ada kewajiban salat lima waktu. Al-Mubarakfuri menyebutkan 6 pendapat tentang waktu kejadian Isra Mi'raj. Tetapi tidak ada satupun yang pasti. Dengan demikian, tidak diketahui secara persis kapan tanggal terjadinya Isra Mi'raj.
Peristiwa Isra Mi'raj terbagi dalam 2 peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam "diberangkatkan" oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi'raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini Beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.
Bagi umat Islam, peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang berharga, karena ketika inilah salat lima waktu diwajibkan, dan tidak ada Nabi lain yang mendapat perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha seperti ini. Walaupun begitu, peristiwa ini juga dikatakan memuat berbagai macam hal yang membuat Rasullullah SAW sedih.

Peristiwa Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad s.a.w. yang menurut catatan sejarah terjadi pada tanggal 27 Rejab tahun kesebelas dari masa kenabian beliau, merupakan peristiwa penting yang selalu dirayakan setiap tahun oleh seluruh umat Islam.

Dikatakan penting kerana peristiwa bersejarah tersebut merupakan sebuah peristiwa luar biasa, sebuah mukjizat dari Allah S.W.T bagi Nabi Muhammad s.a.w. yang tidak pernah dilakukan oleh rasul dan nabi sebelumnya. Hanya Nabi Muhammad s.a.w. sajalah yang diberikan anugerah dan kehormatan oleh Allah S.W.T untuk melakukannya sebagai petanda betapa tingginya penghargaan Allah S.W.T kepada Nabi Muhammad s.a.w.

Dalam perjalanan Isra' mahupun Mikraj seperti tecantum dalam buku 'Muhammad Beraudiensi dengan Tuhan karya Moch. Abdai Rathomy (1983: 53), Nabi Muhammad didampingi Malaikat Jibril dan Mikail menunggang seekor haiwan yang disebut 'Buraq'. Beberapa peristiwa yang terjadi selama Isra' berlangsung memberikan hikmah dan pelajaran yang sangat mendalam bagi Nabi Muhammad s.a.w. serta menjadi cermin bagi umat yang menjadi pengikutnya.

1. Nabi memperoleh pelajaran tentang keadaan masa lalu dan masa yang akan datang yakni saat Jibril menyuruh beliau melakukan solat di Kota Thaibah (Madinah) dimana kelak Nabi akan berhijrah ke kota ini, di Thur Saina (Bukit Thursina), tempat Allah berfirman kepada Nabi Musa, serta di Bethelehem, tempat lahirnya Nabi Isa putera Maryam (Mary).
2. Jibril juga mengajari Nabi bagaimana menghadapi Ifrit dari golongan jin yang mengganggunya dengan memberinya sebuah doa yang harus dibaca Nabi.
3. Mengambil hikmah dari perjuangan seorang Muslimah sejati Siti Masyitoh dalam berjihad mempertahankan keyakinannya akan keesaan Allah.
4. Mendapat pelajaran bagaimana akibatnya bagi orang-orang yang enggan solat, enggan berzakat, pemakan riba dan suka berbuat zina. Pengganggu jalan umum, pemimpin yang suka menumpuk-numpuk jabatan dan suka menjelek-jelekan orang lain.
5. Gambaran umat yang terjebaknya dalam kemewahan dunia, perumpamaan umur dunia yang sudah tua, tamsil bermacam-macam minuman yang boleh dan tidak boleh (haram) diminum umat Nabi serta adanya pengakuan para nabi akan keberadaan Nabi Muhammad s.a.w. sebagai pemimpin utama.


Dalam perjalanan Mikraj banyak pula hal yang dialami oleh Nabi Muhammad s.a.w. Namun yang paling penting adalah baginda mendapat keringanan solat fardu dari lima puluh kali menjadi lima kali sehari semalam, sebuah kewajiban yang harus dikerjakan umatnya sampai kelak akhir zaman.

Khilaf(Perselisihan) tentang tarikh Israk Mikraj

Tarikh sebenar berlakunya peristiwa hebat itu masih lagi menjadi perselisihan di kalangan ulama.

Ada yang berpendapat ia berlaku sebelum menjadi Nabi. Ia merupakan pendapat yang janggal. Majoriti ulama berpendapat ia selepas menjadi Nabi. Ia diperkuatkan oleh banyak hadis yang sahih. Seterusnya mereka berbeza pendapat lagi tentang tahun kejadian selepas kebangkitan Nabi sebagai Nabi samada tahun ke 13, 12, 10 atau ke 8 Kenabian. Begitu juga bulan samada bulan Safar, Rabi`ul Awal, Rabi`ul Akhir, Rejab, Sya`ban, Ramadhan, Syawal atau Zulhijjah.

1. Menurut Ibn Sa`ad dan Nawawi serta Ibn Hazim ia berlaku setahun sebelum hijrah. Hijrah berlaku pada akhir Safar dan Awal Rabi`ul Awal. Ini bererti peristiwa ini berlaku pada bulan Safar atau Rabi`ul Awal.
2. Menurut Ibn Jauzi, 8 bulan sebelum hijrah. Ia bererti pada bulan Rejab.
3. Menurut Abu al-Rabi` bin Sali, 6 bulan sebelum Hijrah. Ia bererti pada bulan Ramadhan
4. Menurut Ibrahim al-Harbi, dan ditarjihkan oleh Ibn al-Munir dalam Syrah al-Sirah oleh Ibn `Abd al-Barr, ia berlaku 11 bulan sebelum hijrah iaitu pada bulan Rabi`ul Akhir
5. Menurut Ibn `Abd al-Barr, Ia berlaku 13 bulan sebelum hijrah. Ia bererti pada bulan Safar.
6. Menurut Ibn Faris, ia berlaku 15 bulan sebelum hijrah. Ia bererti pada bulan Zulhijjah.
7. Menurut al-Sudiy sebagaimana diriwayatkan oleh Tabari dan Baihaqi dan di pegang oleh al-Waqidi, 17 bulan sebelum Hijrah. Ia bererti ia berlaku pada bulan Syawal
8. Menurut Ibn Qutaibah dan dihikayatkan oleh Ibn `Abd al-Barr serta disebut oleh Ibn Sa`ad daripada Ibn Abi Sirah, ia berlaku 18 bulan sebelum hijrah iaitu pada bulan Ramadhan
9. Menurut riwayat Ibn `Abd al-Barr dan dipegang oleh Nawawi dalam al-Raudah, ia berlaku pada bulan Rejab
10. Menurut riwayat Ibn al-Athir, ia berlaku 3 tahun sebelum hijrah.
11. Menurut riwayat `Iyad dan dituruti oleh Qurtubi dan Nawawi daripada al-Zuhri, ia berlaku 5 tahun sebelum hijrah. `Iyad berhujah bahawa tiada perselisihan lagi bahawa Khadijah pernah solat bersama baginda saw selepas kefarduan Solat diturunkan. Juga tiada yang berselisih bahawa Khadjah mati sebelum hijrah samada 3 tahun atau 5 tahun sebelum hijrah. Tiada perselisihan juga bahawa kefarduan solat berlaku pada malam Isra’. Namun, hujahnya boleh diteliti kembali kerana menurut al-`Askari Khadijah mati 7 tahun sebelum hijrah. Ada pendapat menyatakan 4 tahun sebelum hijrah. Ibn al-A`rabi menyatakan beliau mati tahun berlakunya hijrah.